Rabu, 14 November 2012

Kidung Pujian 024 - Menyembah Bapa - Kasih-Nya


Menyembah Bapa - Kasih-Nya

1. Kasih Allah tak terbilang oleh mulut maupun pena; lebih tinggi dari bintang, lebih dalam dari n'raka.
Meski kami t'lah berdosa Dia b'ri Juru-s'lamat; kami tobat, Allah sambut, semua dosa hapus.

Koor: Kasih Allah berlimpahlah, tak mungkin terukur! teguh s'lama sampai kekal, kami s'mua bersyukur.

2. Zaman demi zaman lewat, langit bumi pada ubah; Manusia tolak kasih-Nya, k'lak menyesal tiada guna.
Kasih Allah tak berubah, tak mungkin terukur; Hutang dosa Dia lunaskan, kami s'mua bersyukur.

Koor: Kasih Allah berlimpahlah, tak mungkin terukur! teguh s'lama sampai kekal, kami s'mua bersyukur.

3. Meski lautan jadi tinta, cakrawala jadi kertas; hutan resam jadi pena, tiap orang jadi sastrawan.
Bila tuliskan kasih-Nya, sampai habis semua; Tidak dapat menuliskan setitik kasih-Nya.

Koor: Kasih Allah berlimpahlah, tak mungkin terukur! teguh s'lama sampai kekal, kami s'mua bersyukur.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Bahasa Generasi Alay

Akhir2 ini bermunculan kata2 aneh yg gue sendiri kagak ngerti. Kata2 yang cuman dimengerti oleh anak2 generasi sekarang. Generasi ini bisa disebut generasi alay, karena kata2 yg digunakan adalah kata2 alay.

Alay sendiri berasal dari kata Anak Layangan atau bisa disebut Anak Lebay. Lebay berarti Berlebihan. Jadi kata2 alay adalah kata2 yg berlebihan.

beberapa kata-kata alay yg pernah gw denger:

Ciyus = Serius
Miapah = Demi Apa
Maacih = Makasih
Macama = Sama2
Macacih = Masa sih
Okray = oke

Terus ada kalimat yg sering banget muncul:

"Terus gue mesti koprol sambil bilang WOW gt?"

Inih kalimat asli kocak, plus lebay banget...

Tapi emang bener, waktu berjalan, jaman berubah, situasi berubah, manusianya juga ikut berubah.

Semoga negara Indonesia kedepannya tdk menjadi negara alay karena dipenuhi oleh generasi yg alay.

Salam Alay...

Alay lah sebelum alay dilarang


Kamis, 25 Oktober 2012

Ketika Tuhan Menjawab 2

Hari ini adalah hari minggu dan seperti biasa saya pergi ke gereja. Pada waktu pagi hari terlintas hal yang sebenarnya agak aneh untuk sesuatu yang terpikir dalam otak ini.

Keluaran 16:2-3 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Ayat diatas adalah ayat yang menceritakan tentang keadaan orang-orang Israel yang sudah dibebaskan oleh Tuhan dari tanah perbudakan Mesir dan mereka sedang dalam perjalanan ke tanah perjanjian. Dalam perjalanan mereka mengeluh kepada Tuhan, karena mereka merasa, meskipun mereka diperbudak oleh Mesir, mereka tetap bisa menikmati daging dan makanan yang berlimpah. Sedangkan saat mereka dalam perjalanan ke tanah perjanjian mereka tidak mendapatkan makanan yang sebanding dengan yang ada di mesir.

Melalui ayat ini saya diingatkan, bahwa terlalu banyak, bahkan bisa dibilang terlalu sering mengeluh. Mengeluh akan keadaan yang saya bandingkan dengan masa lalu saya. Di masa lalu saya bisa menikmati banyak hal. sedangkan sekarang, rasanya begitu tidak berarti.

Cerita tidak berhenti di sana. Di gereja saya mendengarkan Firman yang disampaikan. Firman tersebut menceritakan tentang Yusuf yang mendapatkan mimpi bahwa dia akan menjadi seorang pemimpin, tetapi dalam perjalan hidupnya dia mengalami banyak hal, dari dijual oleh saudara-saudaranya, difitnah samapi dipenjarakan meskipun dia tidak bersalah.

Yusuf diijinkan melalui proses yang cukup berat (menurut saya). Karena untuk menjadi seorang pemimpin, memerlukan suatu kedewasaan. Hal ini sepertinya ingin Tuhan katakan kepada saya, untuk menjawab doa-doa saya.

Saat ini saya sedang mencari pasangan hidup. Saya berdoa, meminta kepada Tuhan untuk memberikan seseorang yang bisa menjadi pendamping hidup saya. Tetapi memang saya sering mengeluh kepada Tuhan tentang banyak hal. Hal ini lah yang menjadi penyebab, kenapa Tuhan sampai melintaskan ayat-ayat tersebut.

Pembicara didepan menceritakan tentang hal mencari pasangan hidup. "Mintalah pasangan yang mencintai Tuhan, bukan pasangan yang mencintai kita." Hal ini dikatakannya karena ketika seseorang mencintai Tuhan, orang tersebut secara tidak sadar akan mencintai pasangannya.

Terima kasih Tuhan. Hal ini tidak mudah aku terima, tetapi aku sadar, orang yang dulu pernah aku cintai dengan sepenuh hati, ternyata tidak mencintai Tuhan. Mungkin aku bisa salah, tetapi aku percaya, semua yang terjadi adalah yang terbaik Tuhan sediakan bagiku.

Belajar berjalan bersama Tuhan. Meskipun tidak mudah, tetapi Tuhan sediakan. Jangan banyak mengeluh, tetapi penuhi hari-hari kita dengan ucapan syukur.

Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


Thank You Lord. I love You Lord Jesus.

God Bless Us...


Rabu, 10 Oktober 2012

Ketika Tuhan Menjawab

Sudah sejak lama saya berdoa untuk meminta sesuatu kepada Tuhan. Sudah lama juga saya merindukan, Tuhan buka jalan untuk masalah yang saya hadapin ini.

Tetapi beberapa hari yang lalu, terlintas dikepala saya ayat alkitab yang menceritakan kisah Daud yang berpuasa, agar anaknya yang sakit tidak mati.

2 Samuel 12:22-23 Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Bagaimana sekarang? Apakah memang ini jawaban dari Tuhan? Apakah ini akhir dari segalanya? Bagaimana dengan kelanjutan hidup saya?

Berbagai pertanyaan muncul dalam kepala saya. Saya masih tidak mengerti, apa rencana Tuhan dalam hidup saya.

Saya jadi teringat akan perkataan teman saya, "Memang berat mendengan jawaban dari Tuhan yang tidak sesuai dengan keinginan dan impian kita, tetapi jawaban itu adalah jawaban yang terbaik untuk kita."

Sulit bagi saya saat ini untuk menerima jawaban yang Tuhan berikan kepada saya. Tetapi apakah saya mempunyai hak untuk berkata "TIDAK" terhadap jawaban Tuhan? Saya rasa, saya hanya bisa menerima dan percaya, bahwa ini adalah jawaban yang terbaik untuk saya.

Roma 5:1-5 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Saya akan tunggu kejadian berikutnya yang disiapkan oleh Tuhan untuk saya. Dan bila seseorang ada yang membaca tulisan ini, tolong doakan saya, agar iman saya masih bisa bertahan untuk menghadapi ini semua. Mungkin dikesempatan lain saya akan menuliskan sabungan dari kejadian yang saya alami.

Tuhan memberkati.

Senin, 08 Oktober 2012

Tuhan Peduli Kita

Saya mengalami kejadian yang unik. Bisa dibilang hal yang sepele atau simple. Mungkin bisa disebut juga hal yang gak pentimg. Tapi bagi saya ini hal yang menguatkan iman saya. Begini kisahnya:

Pada suatu hari saya sedang mengendarai mobil Karimun Estilo saya. Tiba-tiba saya mendengarkan suara yang aneh di dalam mobil tersebut. Suara tersebut mulai terdengar bila mobil dalam keadaan awal-awal melaju, atau bila gas mobil kurang yang menyebabkan mesin mobil bergetar.

Awalnya saya tidak begitu mempedulikan. Saya pikir, mungkin itu suara suatu benda yang gak penting. Lama kelamaan suara tersebut tidak hilang, tetapi malah makin sering.

Saya mencoba mencari sumber suara tersebut. Menurut pendengaran saya, suara tersebut terdengar dari pintu sebelah kanan belakang. Kemudian saya mencari dan mencari, dan saya tidak menemukan apa-apa. Mobil mulai saya bersihkan dengan pikiran, mungkin akan menemukan penyebabnya. Tetapi hal itu tidak membuahkan hasil.

Hari berlalu, tetapi suara itu tidak hilang dan penyebabnya tidak ditemukan. Keresahan mulai muncul. Kekawatiran bahwa mobil harus masuk bengkel. Mulai terbayangkan, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk perbaikannya.

Terlintaslah dipikiran saya untuk mendoakan masalah ini. Saya harus akui, beberapa hari belakangan sebelum kejadian ini, saya sudah jarang bersekutu dengan Tuhan. Sudah jarang membaca alkitab. Ketika berdoa, muncul dipikiran saya, bahwa saya harusnya mencoba melihat kap mesin depan. Segera setelah saya berdoa, saya berlari membuka kap mobil saya, dan benar saya temukan pengganjal kap tersebut keluar dari tempat yang semestinya. Setelah penyangga kap tersebut diletakkan pada tempatnya, suara tersebut hilang.

PUJI TUHAN....

Dari pengalaman ini saya mendapatkan beberapa hal:
1. Tuhan masih mengasihi saya. DIA masih mengatur situasi sehingga saya mau gak mau datang ke hadirat Tuhan.
2. Mengandalkan Tuhan dalam menghadapi masalah. Meskipun hal tersebut adalah hal yang sepele, tetapi bila kita bersekutu dengan Tuhan, tentunya iman kita terbangun.
3. Tuhan mendengarkan doa kita meskipun hal itu adalah hal yang sepele. Saya yakin Tuhan sibuk ngurusin banyak hal, tetapi hal sepele pun DIA masih peduli.


Yesaya 59:1  Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

Semoga mengutkan. Amin.


Minggu, 23 September 2012

Maju Tak Gentar Tanpa Kepastian


Maju tak gentar, gak jelas membela siapa.
Maju tak gentar, hak apa yang bisa didapat.
Maju tak gentar, maju terus tapi gak punya sasaran.
Maju tak gentar, buat apa ya?

May be it's time to say "I give up"

It's Your turn, not my turn.
It's Your way, not my way.
It's Your plan, not my plan.

Yeremia 29:11-12  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;

Rasanya mudah mengatakan, tetapi aku mau mencobanya. Tuhan, berikan aku kekuatan supaya aku bisa berdiri teguh memegang imanku.

How-To: Cara Membersihkan Toren / Bak Penampungan Air

Cara Membersihkan Toren / Bak Penampungan Air

Ini adalah pengalaman pertama saya membersihkan toren / bak penampungan air. Hal ini saya lakukan dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tukang pembersih toren tidak maksimal. Pekerjaan ini cukup cape, tetapi saya puas dengan hasilnya.

Toren di rumah saya ada di atas dan terbuat dari plastik berwarna orange.

Sebelum kita membersihkan toren tersebut, kita perlu melakukan persiapan. Peralatan yang saya siapkan untuk melakukan pembersihan toren adalah:

  1. Ember yang berguna untuk menampung semua peralatan bersih-bersih.
  2. Gayung.
  3. Tepes / spon yang mempunyai bagian kasar untuk mengosok.
  4. Sikat baju atau lantai.
  5. Kursi kecil.
  6. Selang yang tidak terlalu panjang (berguna sebagai penyedot air) (optional).
  7. Air minum untuk menjaga kadar air dalam tubuh bila haus.

Setelah semua tersedia kita siap untuk melakukan pekerjaan bersih-bersih.

1. Penutup Toren


Toren biasanya memiliki tutup. Maka sebelum memulai bersih-bersih, buka dahulu tutup toren tersebut.

2. Sensor Pengisi air

Pada setiap toren biasanya terhubung dengan pompa air pengisi. Biasanya pompa air tersebut akan menyala otomatis ketika air di toren berkurang. Hal ini disebabkan adanya sensor atau alat yang membaca jumlah air dalam toren. Di toren saya menggunakan bandul atau beban untuk mengetahui tingginya air dalam toren. Bila bandul tersebut menggantung, maka dia akan menarik saklar untuk menyalakan pompa air.

3. Air di dalam toren

Air yang ada di dalam toren kemungkinan besar sudah kotor, maka buang dahulu air tersebut dengan cara membuka pembuangan air yang ada di bagian bawah luar toren. Biarkan saluran ini terbuka agar kotoran yang ada di dalam toren bisa keluar.

Catatan: Saluran pembuangan air yang ada di toren tidak berada di bawah sekali. Jadi air yang ada di dalam toren tidak bisa dibuang seluruhnya melalui saluran pembuangan tersebut.

4. Masuk ke dalam toren

Bila air yang dibuang sudah mulai habis, kita bisa masuk ke dalam toren tersebut.

Catatan: Kita bisa masuk kedalam toren bila berat badan kita tidak terlalu berat (mungkin max 60 kg) dan toren harus terbuat dari plastik. Bila toren terbuat dari metal, LEWATKAN TAHAP INI !!! Toren metal tidak dapat dimasukin oleh orang karena bisa penyok.

Sebelum kita masuk ke dalam toren, kita masukan dahulu kursi kecil, sikat, gayung dan spon.


5. Gosok

Bila kita sudah ada di dalam toren, saatnya kita melakukan bersih-bersih. Kita bisa duduk di kursi kecil yang sudah dimasukkan agar tidak cape jongkok. Gosok dinding toren yang berlumut. Kadang kita bisa menyalakan air yang bersih dari pompa air dengan cara menyalakan sensor pengisian air (baca langkah ke 2) dan matikan air bersih bila dirasa cukup, agar toren tidak penuh dengan air dan kita tenggelam dalam toren, hehehe..... Gosok dinding hingga bersih. Bilas dengan air.

Catatan: Jangan menggunakan sabun atau cairan pembersih, karena akan sulit membilasnya nanti. Jadi lakukan secara alami.

6. Buang air

Bila dengan langkah menggosok dirasa cukup, saatnya dilakukan pembuangan air yang tidak dapat dibuang melalui saluran pembuangan toren. langkah ini dapat dilakukan dengan menggunakan gayung. Bila air yang tersisa sudah mulai habis, maka air bersih bisa dinyalakan kembali. Tetapi hal ini hanya untuk membantu pembuangan kotoran yang tersisa. Lakukan terus hingga kotoran yang tersisa terasa cukup habis. Kita bisa menggunakan selang untuk membuang air yang ada di dalam toren dengan hukum fisika.

7. Keluar

Bila dirasa toren sudah cukup bersih, saatnya kita keluar dari toren.

8. Isi dengan air

Saatnya kita mengisi toren dengan air bersih dengan mengembalikan sensor pompa air ke posisi awal dan saluran pembuangan air bisa ditutup.

9. Tutup toren

Lakukan pemeriksaan air yang masuk ke dalam toren sudah dibersihkan. Bila dirasa kurang bersih, perlu dicari tau penyebabnya. Bila sudah bersih, toren bisa ditutup kembali.

10. Selesai

Selesai sudah dengan acara bersih-bersih toren. Saatnya untuk beres-beres semua perlengkapan yang ada dan beristirahat dan menikmati air bersih dari toren.


Demikian cara membersihkan toren yang saya lakukan. Cara yang saya lakukan bisa diikuti atau dimodifikasi sesuai kebutuhan dan situasi.


Perlu diperhatikan:
Perhatikan cuaca yang ada. Perkirakan bahwa cuaca tidak panas sehingga kita tidak kepanasan waktu membersihkan toren. Suhu di dalam toren bisa berasa panas dan membuat saya berkeringat.
Lakukan bersih-bersih pada keadaan terang, karena akan menyulitkan bila keadaan gelap (toren penuh dengan lumut akan menjadi gelap).
Waktu yang saya butuhkan untuk melakukan semuanya ini adalah kurang lebih 3 jam.


Semoga bermanfaat :-)

How-To: Excel 2010 – Mengubah Data Dari Colom Menjadi Baris

How-To Excel 2010 – Mengubah Data Dari Colom Menjadi Baris




Ketika kita mempunyai data dalam bentuk kolom di excel dan kita memerlukan data tersebut dalam bentuk baris, maka hal ini dapat dilakukan di excel 2010.




Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

Pastikan data yang akan diubah ada dalam 1 colom yang sama.


Blok data yang ingin diubah dan copy data tersebut dengan cara klik kanan pada bagian yang diblok kemudian pilih menu Copy atau dengan CTRL + C.


Pilih tempat baru, dimana data akan dipindahkan. Klik kanan di sana, maka akan muncul seperti gambar dibawah.


Hasil yang akan didapat akan seperti di bawah.


Demikian cara merubah data tampilan dari kolom ke baris.

Jumat, 14 September 2012

TUHAN yang Memberi, TUHAN yang Mengambil

Ayub 1:21  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"


Dalam kehidupan ini kita tentu pernah membeli barang. Kita juga pernah menerima barang Pemberian dari orang lain. Entah sadar atau tidak, kita kadang menaruh hati pada barang tersebut. Tetapi apa yang terjadi ketika barang itu rusak, hilang, dsb? Bagaimana perasaan kita? Kemungkinan besar kita akan merasa kehilangan. Kita akan merasa sedih.


Sadar atau tidak, semua yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Punya anak adalah pemberian Tuhan. Punya pasangan hidup adalah pemberian Tuhan. Bisa membeli mobil itu pun juga tidak lepas dari campur tangan Tuhan.

Seperti ayat yang diambil dari kitab Ayub, bahwa segala sesuatu adalah pemberian Tuhan. DIA mempunyai hak untuk memberi, DIA juga yang mempunyai hak untuk mengambilnya dari kita.

Saya teringat suatu kejadian, dimana kartu ATM saya "dicopy" orang dengan tersembunyi dan PIN ATM saya terbaca. Kemudian isi tabungan saya dikuras habis oleh si penjahat. Lemas rasanya setelah melihat uang tabungan saya dicuri orang. Meskipun tidak banyak, tetapi hal tersebut membuat kesal hati saya. Saya kerja keras, tetapi orang lain enak saja mencurinya. Tetapi ayat diatas mengingatkan kepada saya, bahwa semuanya adalah pemberian Tuhan. Ketika Tuhan mengambilnya dengam cara apa pun, kita harus sadar, bahwa barang itu adalah milik DIA. Puju Tuhan, uang yang telah diambil orang akhirnya diganti oleh bank yang bersangkutan. Kejadian ini terjadi di Jerman.

Daud pun pernah melakukannya. Dia mati-matian memohon kepada Tuhan agar anaknya hidup (Samuel 12:21-22). Tetapi Tuhan tetap mengambilnya.

Lukas 12:34  Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."


Kita perlu tau, bahwa jangan menaruh hati kita terlalu dalam pada suatu benda atau orang, karena sewaktu-waktu dapat diambil oleh Tuhan. Tetapi taruhlah hati kita kepada Tuhan Yesus, maka DIA tidak akan mengecewakan kita. Karena ketika Tuhan mengambil sesuatu dari kita, DIA tahu yang terbaik untuk kita.


Mulya bagi Tuhan.... Amin.

Kemajuan Rohani

Yohanes 3:30  Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Kemajuan rohani berarti pertambahan unsur Tuhan dalam diri kita.
Bagaimana kita bisa tau, apakah unsur Tuhan telah bertambah dalam diri kita?

Bila kita melakukan hal-hal yang ada di luaran, hal itu tidak dapat dijadikan suatu patokan, bahwa unsur Allah telah bertumbuh di dalam kita. Contoh hal luaran adalah melakukan pelayanan. Setiap orang dapat melakukan pelayanan tanpa adanya unsur Tuhan di dalam dirinya. Mungkin membaca alkitab, tetapi hal itu juga tidak bisa jadi patokan, karena bila kita tidak dapat menikmati Kristus, kita pun tidak mendapatkan kemajuan rohani. Sebenarnya hal sebaliknya yang mungkin bisa kita jadikan patokan, yaitu apa yang menduduki hati kita.

Lukas 12:34  Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.


Apa yang membuat hati kita begitu terpikat? Uang kah? Pekerjaan? Keluarga? Pasangan? Anak? Atau hal-hal yang lainnya?

Indikator yang paling mudah adalah waktu kita pertama kali bangun pagi, apa yang terlintas dalam pikiran kita? Itu adalah yang menduduki hati kita. Mungkin waktu pertama kali kita bangun, kita langsung mencari BB kita, atau mungkin koran, atau langsung menyalakan tv.

Kita perlu menyadari, bahwa tujuan kita diciptakan adalah untuk menjadi wadah yang diisi dan dipenuhi oleh Allah sendiri.

2 Korintus 4:7  Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.


Kita adalah bejana tanah liat dan Kristus adalah harta yang ada di dalam bejana tanah liat tersebut. Jadi nyata bahwa kita adalah wadah yang telah disiapkan oleh Tuhan umtuk DIA diamin.


Agar ayat Yohanes 3:30 bisa nyata, bahwa Tuhan makin bertambah dalam kita dan kita makin berkurang adalah dengan menyeru nama Tuhan. Hal ini bisa memberikan kepada Tuhan ruang lebih di dalam hati kita. Ketika itu Tuhan mulai bekerja di hati kita dan hati kita mulai diubah atau dipalingkan kepada Tuhan. Setelah itu Tuhan akan mulai mencabut apa yang menduduki hati kita dan Tuhan mulai menggantikan tempat yang kosong di dalam hati kita.

Seperti sebuah gelas yang diisi oleh minyak. Bagaimana bisa membuang minyak tersebut dari gelas? Dengan mengisi air ke dalam gelas, sehingga minyak tersebut bisa terbuang seiring dengan penuhnya gelas tersebut dengan air. Penuhilah hati kita dengan ROH Kristus, maka kerohanian kita akan mengalami kemajuan.

Tuham memberkati... Amin

Senin, 10 September 2012

Martabak Telor Mini ala Saya

Martabak Telor Mini ala Ndrik


Bahan:

150 gr daging sapi
4 butir telur
4 daun bawang ukuran sedang (bisa disesuaikan dengan banyaknya telur)
3 siung bwang putih
Kulit lumpia (125mmx125mm)
Merica
Garam
Gula
Pala
Kuri

Cara:

Potong daging sapi kecil-kecil, kira-kira sebesar 0,5 - 1 cm. Potongan daging jangan terlalu besar, agar bisa masuk kedalam bungkus kulit lumpia. Di sini saya tidak memakai daging cacah karena ingin mengurangi kadar lemak, karena daging cacah biasanya dicampur dengan lemak. Kemudian cincang bawang putih dan potong-potong juga daun bawang kira-kira sebesar 0,5 cm.

Masak daging sapi dengan bawang putih. Masukkan garam, gula, pala, merica dan kuri yang sudah disiapkan sesuai selera. Masak hingga matang dan wangi.

Siapkan mangkuk yang cukup besar. Pecahkan telur-telur yang sudah disiapkan ke dalam mangkuk. Masukkan garam, gula dan merica secukupnya (sesuai selera). Pemberian bumbu jangan terlalu banyak, karena daging yang sudah dimasak juga membawa bumbu/rasa. Kocok hingga tercampur rata. Masukkan daun bawang yang sudah dipotong-potong kedalam adonan telur. Aduk kembali adonan tersebut. Masukkan daging yang sudah dimasak kedalam adonan dan kemudian aduk kembali hingga mencampur semua.

Siapkan panci dan tuangkan minyak secukupnya agar dapat merendam adonan. Panaskan minyak sebentar dengan api besar. Setelah dirasa cukup panas, kecilkan api.

Kini saatnya membungkus adonan dengan kulit lumpia. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan cepat, karena telur dalam adonan bisa membuat kulit lumpia lembek dan hancur/berlubang sehingga telur dapat keluar dari kulit lumpia.

Tuang adonan ke dalam kulit. Tekuk kulit sehinnga adonan tetap terbungkus dengan kulit lumpia. Masukkan adonan yang dibungkus kulit ke dalam minyak secara terbalik (lipatan ada dibawah) dan masak hingga warna kecoklatan. Masak dengan api kecil sehingga kulit tidak cepat coklat dan gosong. Balik.balik martabak hingga warnanya merata. Bila warna sudah merata, martabak bisa diangkat dari minyak dan ditiriskan.

Martabak siap disajikan.






Selamat mencoba dan menikmati ;)








Rabu, 29 Agustus 2012

AKU Telah Mengalahkan Dunia

Yohanes 16:33  Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Dalam kehidupan saya, saya sering menghadapi masalah. Masalah yang satu belum selesai, datang masalah yang lainnya. Begitu bertubi-tubu dan kadang membuat saya down. Dalam menghadapi masalah tersebut, kadang saya juga merasa kecewa, kenapa ini bisa terjadi padaku. Mengapa Tuhan ijinkan aku untuk mengalami semua ini. Kekecewaan yang dialami bisa membuat saya untuk "kabur" dari dunia ini.

Tetapi saya diingatkan kembali bahwa Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia. Ya, DIA telah mengalahkan dunia. Dengan mati di kayu salib membuat saya terbebas dari belenggu dosa. Hal ini yang membuat saya menjadi bersemagat kembali, karena apa yang saya alami belum seberapa dengan apa yang pernah dialami oleh Tuhan Yesus ketika DIA menjadi manusia. DIA Tuhan yang pernah merasakan kesusahan manusia.

Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Hanya perlu datang kepada DIA, maka DIA akan memampukan kita untuk menghadapi masalah yang sedang dihadapi.

Maukah kita datang kepada DIA?

Tuhan memberkati....

Kamis, 23 Agustus 2012

The Big Year Movie

The Big Year Movie

Film The Big Year adalah sebah film komedi yang mengisahkan beberapa orang yang berlomba untuk menjadi orang nomer 1 dalam melihat burung (birding). Film yang cukup konyol tetapi dibalik semuanya itu saya mendapatkan makna yang cukup dalam dari film ini.

Dikisahkan seorang programer (Brad) yang hidupnya sudah cukup hancur karena kekacauan dalam dirinya sendiri. Tidak memiliki karir yang baik, bercerai dengan istinya, dan tidak mempunyai tujuan hidup. Peran ke 2 adalah seorang CEO (Stu) yang sedang menuju / sudah memasuki masa pensiun. Dia merasa bahwa hidupnya kosong dan tidak dapat merasakan kehangatan keluarganya. Peran terakhir adalah seorang kontraktor (Bostick) yang paling bersemangat dalam memenangkan perlombaan.

Brad dan Stu dalam kisah ini berkenalan disuatu acara dan akhirnya mereka menjadi teman akrab. Si Bostick adalah orang yang sudah terkenal, karena tahun sebelumnya dia juga sudah mengikuti event ini. Pada akhir cerita, Bard berada di urutan ke 2. Sedangkan Stu berada di urutan ke 4. Bostick adalah pemenang dari perlobaan ini. Bostick berhasil mengumpulkan 755 spesies burung yang ada di / melintasi amerika.

Dari kisah ini saya mendapatkan pelajaran, bahwa untuk mendapatkan sesuatu, orang harus bayar harga. Harga yang dibayar bisa besar bisa juga kecil, tergantung dari berhagakah suatu yang ingin kita raih tersebut.

Brad mendapatkan kekasih baru dari perlobaan ini. Stu mendapatkan kembali kehangatan keluarganya. Menurut saya, Bostick adalah orang yang paling kasihan, karena dia ditinggalkan oleh istrinya.Mungkin dalam perlobaan ini Bostick adalah pemenang, tetapi apa yang "dibayar" oleh dia tidaklah sebanding dengan apa yang dia raih. Meskipun Brad dan Stu tidak menjadi no 1, tetapi mereka mendapatkan hal-hal lain yang lebih berharga dalam hidup mereka.

Pemenang bukanlah orang yang menjadi nomor 1. Pemenang adalah orang yang bisa mendapatkan hal yang berharga dalam hidup mereka.





Menabur Dalam Roh


Menabur Dalam Roh

Galatia 6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Seorang petani bila ingin bercocok tanam, maka dia mulai menabur benih. Benih yang ditabur memerlukan waktu sehingga suatu saat akan bertumbuh menjadi tanaman padi kemudian siap dituai.

Begitu juga dengan kehidupan kita. Setiap saat kita menabur baik itu dalam Roh atau dalam daging. Ketika kita marah, kita sedang menabur. Ketika kita memuji Tuhan, kita juga sedang menabur. Setelah kita menabur kita akan mendapatkan hasilnya.

Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
Galatia 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
Galatia 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Galatia 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Itulah buah yang akan kita tuai. Apa yang kita tabur, kita akan menuainya kelak. Bila kita menabur dalam daging, maka kita akan mendapatkan kebinasaan. Bila kita menabur dalam Roh, maka kita akan menghasilkan  hidup/hayat.

Applikasi dalam kehidupan kita adalah melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan buah Roh. Bila kita menabur dalam Roh, kita akan menuai buah Roh (Galatia 5:22-23).

Tuhan memberkati.

Rabu, 22 Agustus 2012

Kidung Pujian 256 - Bukti dan Sukacita Beroleh Selamat - Puas Karena Kristus

Kidung 256

Bukti dan Sukacita Beroleh Selamat - Puas Karena Kristus


1. Kar'na Kristus hati senang, kar'na Kristus ku bergita; Dia beserta aku girang, Dia beserta ku nyanyi riang.
Koor: Haleluya, nyanyi riang! Haleluya, gita lantang! Dia beserta sungguh senang! Dia beserta sungguh girang!

2. Dulu banyak pikulan b'rat, kini aku sentosalah; Dia ampuni s'gala dosa, Dia memikul s'mua celaka.
Koor: Haleluya, nyanyi riang! Haleluya, gita lantang! Dia beserta sungguh senang! Dia beserta sungguh girang!

3. Dulu buta semua gelap, kini nampak amat jelas; Ku tersesat Dia memanggil, di jalan b'nar, Dia yang pimpin.
Koor: Haleluya, nyanyi riang! Haleluya, gita lantang! Dia beserta sungguh senang! Dia beserta sungguh girang!

4. Dulu ku seorang diri, tapi kini Dia temani; Sangat akrab, sangat karib, penuh kasih dan simpati.
Koor: Haleluya, nyanyi riang! Haleluya, gita lantang! Dia beserta sungguh senang! Dia beserta sungguh girang!

5. Dengan mesra Dia dorongku, dengan kurnia Dia tunjangku; Hati kasih-Nya tolongku, tangan kurnia-Nya jagaku.
Koor: Haleluya, nyanyi riang! Haleluya, gita lantang! Dia beserta sungguh senang! Dia beserta sungguh girang!

6. Selain Dia, ada siapa, selain Dia, tiada lagi! Cinta-Nya padaku kekal! Ku cinta Dia, s'penuh kini!
Koor: Haleluya, nyanyi riang! Haleluya, gita lantang! Dia beserta sungguh senang! Dia beserta sungguh girang!

Senin, 20 Agustus 2012

Naik Pesawat Pertama Kali

Ada teman saya yang bercerita tentang pengalaman pertama kali naik pesawat dan hal ini sangatlah mengesankan menurut saya.

Ketika itu dia bersama dengan teman dia naik pesawat untuk pergi kesuatu negara. Ini adalah pertama kalinya dia mengendarai pesawat. Pada waktu itu pesawat mengalami goncangan karena cuaca buruk. Lalu dia mulai takut dan mulai menyeru nama Tuhan serta berdoa. Dia kelihatan begitu tegang. Dia juga melihat teman di sebelah dia. Temannya begitu tenang. Masih membaca buku dengan tenang.

Kemudian temannya bertanya kepada dia, "tegang?". Lalu dia menjawab, "iya nih, goncangannya kecang." Kemudian temannya berkata, "kalo kita masih dipakai oleh Tuhan, maka Tuhan akan jaga kita. DIA tidak akan membiarkan kita celaka."

Kata-kata ini yang membuat teman saya dan saya jadi tercengang dan sadar, bahwa Tuhan akan menyertai orang yang masih dipakai oleh DIA. Bila kita sudah dianggap tidak diperlukan atau sudah cukup masa bakti kita, maka Tuhan juga yang akam mengakhirinya.

Jadi tetaplah menjadi manusia yang terus dipakai oleh Tuhan selama kita masih diberi kesempatan.

Tuhan memberkati.

Minggu, 19 Agustus 2012

Kertas Putih

2 Korintus 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh- loh batu, melainkan pada loh- loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Hati manusia di sini menggambarkan hati kita yang bisa dibilang adalah selembar kertas putih. Sedangkan Roh di sini melambangkan tinta yang dipakai untuk menulis dan Tuhan yang menulis.

Jadi hati kita adalah selembar kertas putih yang ditulis dengan Roh oleh Tuhan.

Untuk apa itu semua? Itu semua adalah tanda bahwa kita adalah penggikut Kristus. Suatu bukti bahwa hati kita dibentuk oleh Kristus.

Kita memiliki pilihan, apakah kita membiarkan Roh Tuhan tertulis di dalam hati kita atau hal lain yang tertuliskan dalam hati kita.

Pada waktu kita bertemu dengan orang lain, apakah orang tersebut membaca kertas putih yang ditulis dengan Roh oleh Tuhan atau membaca hal lain?

Tuhan memberkati... Amin.

OTW To Lembang

Hari itu adalah hari jumat. Hari yang sebenarnya kurang baik untuk melakukan perjalanan  keluar kota karena hari itu adalah hari H-3 menjelang lebaran 2012, dimana kebanyakan orang melakukan perjalanan mudik. Perjalanan yang saya tempuh adalah perjalanan dari Jakarta menuju Lembang. Perjalanan yang seharusnya ditempuh selama 2 jam 30 menit saya tempuh dengan waktu 8 jam 30 menit. Ini adalah pengalaman saya yang pertama mengikuti arus mudik.

Dalam perjalanan ini saya belajar apa yang dimaksud dengan menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.


Efesus 4:20-24  Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.


Karena begitu banyaknya orang berpergian, jalanan menjadi sangat padat sekali. Kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan 20 km/jam. Lambat, sangat lambat untuk hitungan jalan di jalam TOL. Kadang kendaraan saya harus berhenti diam. Ternyata penyebabnya adalah adanya kendaraan yang mogok. Melihat kendaraan yang mogok adalah kendaraan yang keliatan tua dan emang kayaknya tidak layak jalan. Mungkin juga kendaraan tersebut kelebihan muatan.

Hal ini mengingatkan saya akan ayat diatas, bahwa manusia lama kita tidak dapat membawa kita kepada tujuan, yaitu menghampiri tahta Tuhan. Manusia lama kita tidak dapat dibenarkan, karena Tuhan tidak berkenan dengan manusia lama itu. Tetapi syukur kepada Tuhan, DIA telah menyediakan manusian baru, dimana kita diubahkan menjadi manusia baru. DIA telah mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita. Dengan percaya kepada DIA dan menerima dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat maka dosa-dosa kita diampuni dan kita dibenarkan sehingga kita menjadi manusia baru. DIA adalah Yesus Kristus. Dengan percaya kepada DIA dan menerima DIA sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kita akan terbebas dari hukuman dan memperoleh hidup yang kekal.

Pilihan ada di tangan kita, apakah kita tetap berjalan dengan manusia lama kita atau kita mau diubah dan mengenakan manusia baru.

Tuhan memberkati.

First Input

Ada saatnya seseorang memulai sesuatu yang baru ketika yang lama tidak mau lagi bersama. Ini adalah apa yang telah terjadi. Apa yang telah terjadi tidak dapat diputar kembali. Apa yang telah berlalu tentu saja tidak dapat diulang kembali. Nasi telah menjadi bubur, apa yang bisa dilakukan selain disesali, dipelajari dan dimakan. Kadang penyesalan tidak ada gunanya juga. Jadi, hanya bisa dipelajari dan dimakan. Untuk kejadian yang telah terjadi hanya bisa dipelajari dan dikenang. Hal ini telah terjadi dan hanya akan menjadi kenangan masa lalu.

Terima kasih cinta. Meskipun kau telah pergi, aku tetap di sini berdiri teguh menantikanmu.... <3

2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.