Kamis, 25 Oktober 2012

Ketika Tuhan Menjawab 2

Hari ini adalah hari minggu dan seperti biasa saya pergi ke gereja. Pada waktu pagi hari terlintas hal yang sebenarnya agak aneh untuk sesuatu yang terpikir dalam otak ini.

Keluaran 16:2-3 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Ayat diatas adalah ayat yang menceritakan tentang keadaan orang-orang Israel yang sudah dibebaskan oleh Tuhan dari tanah perbudakan Mesir dan mereka sedang dalam perjalanan ke tanah perjanjian. Dalam perjalanan mereka mengeluh kepada Tuhan, karena mereka merasa, meskipun mereka diperbudak oleh Mesir, mereka tetap bisa menikmati daging dan makanan yang berlimpah. Sedangkan saat mereka dalam perjalanan ke tanah perjanjian mereka tidak mendapatkan makanan yang sebanding dengan yang ada di mesir.

Melalui ayat ini saya diingatkan, bahwa terlalu banyak, bahkan bisa dibilang terlalu sering mengeluh. Mengeluh akan keadaan yang saya bandingkan dengan masa lalu saya. Di masa lalu saya bisa menikmati banyak hal. sedangkan sekarang, rasanya begitu tidak berarti.

Cerita tidak berhenti di sana. Di gereja saya mendengarkan Firman yang disampaikan. Firman tersebut menceritakan tentang Yusuf yang mendapatkan mimpi bahwa dia akan menjadi seorang pemimpin, tetapi dalam perjalan hidupnya dia mengalami banyak hal, dari dijual oleh saudara-saudaranya, difitnah samapi dipenjarakan meskipun dia tidak bersalah.

Yusuf diijinkan melalui proses yang cukup berat (menurut saya). Karena untuk menjadi seorang pemimpin, memerlukan suatu kedewasaan. Hal ini sepertinya ingin Tuhan katakan kepada saya, untuk menjawab doa-doa saya.

Saat ini saya sedang mencari pasangan hidup. Saya berdoa, meminta kepada Tuhan untuk memberikan seseorang yang bisa menjadi pendamping hidup saya. Tetapi memang saya sering mengeluh kepada Tuhan tentang banyak hal. Hal ini lah yang menjadi penyebab, kenapa Tuhan sampai melintaskan ayat-ayat tersebut.

Pembicara didepan menceritakan tentang hal mencari pasangan hidup. "Mintalah pasangan yang mencintai Tuhan, bukan pasangan yang mencintai kita." Hal ini dikatakannya karena ketika seseorang mencintai Tuhan, orang tersebut secara tidak sadar akan mencintai pasangannya.

Terima kasih Tuhan. Hal ini tidak mudah aku terima, tetapi aku sadar, orang yang dulu pernah aku cintai dengan sepenuh hati, ternyata tidak mencintai Tuhan. Mungkin aku bisa salah, tetapi aku percaya, semua yang terjadi adalah yang terbaik Tuhan sediakan bagiku.

Belajar berjalan bersama Tuhan. Meskipun tidak mudah, tetapi Tuhan sediakan. Jangan banyak mengeluh, tetapi penuhi hari-hari kita dengan ucapan syukur.

Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


Thank You Lord. I love You Lord Jesus.

God Bless Us...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar