Kamis, 23 Agustus 2012

Menabur Dalam Roh


Menabur Dalam Roh

Galatia 6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Seorang petani bila ingin bercocok tanam, maka dia mulai menabur benih. Benih yang ditabur memerlukan waktu sehingga suatu saat akan bertumbuh menjadi tanaman padi kemudian siap dituai.

Begitu juga dengan kehidupan kita. Setiap saat kita menabur baik itu dalam Roh atau dalam daging. Ketika kita marah, kita sedang menabur. Ketika kita memuji Tuhan, kita juga sedang menabur. Setelah kita menabur kita akan mendapatkan hasilnya.

Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
Galatia 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
Galatia 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Galatia 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Itulah buah yang akan kita tuai. Apa yang kita tabur, kita akan menuainya kelak. Bila kita menabur dalam daging, maka kita akan mendapatkan kebinasaan. Bila kita menabur dalam Roh, maka kita akan menghasilkan  hidup/hayat.

Applikasi dalam kehidupan kita adalah melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan buah Roh. Bila kita menabur dalam Roh, kita akan menuai buah Roh (Galatia 5:22-23).

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar