Minggu, 23 September 2012

How-To: Cara Membersihkan Toren / Bak Penampungan Air

Cara Membersihkan Toren / Bak Penampungan Air

Ini adalah pengalaman pertama saya membersihkan toren / bak penampungan air. Hal ini saya lakukan dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tukang pembersih toren tidak maksimal. Pekerjaan ini cukup cape, tetapi saya puas dengan hasilnya.

Toren di rumah saya ada di atas dan terbuat dari plastik berwarna orange.

Sebelum kita membersihkan toren tersebut, kita perlu melakukan persiapan. Peralatan yang saya siapkan untuk melakukan pembersihan toren adalah:

  1. Ember yang berguna untuk menampung semua peralatan bersih-bersih.
  2. Gayung.
  3. Tepes / spon yang mempunyai bagian kasar untuk mengosok.
  4. Sikat baju atau lantai.
  5. Kursi kecil.
  6. Selang yang tidak terlalu panjang (berguna sebagai penyedot air) (optional).
  7. Air minum untuk menjaga kadar air dalam tubuh bila haus.

Setelah semua tersedia kita siap untuk melakukan pekerjaan bersih-bersih.

1. Penutup Toren


Toren biasanya memiliki tutup. Maka sebelum memulai bersih-bersih, buka dahulu tutup toren tersebut.

2. Sensor Pengisi air

Pada setiap toren biasanya terhubung dengan pompa air pengisi. Biasanya pompa air tersebut akan menyala otomatis ketika air di toren berkurang. Hal ini disebabkan adanya sensor atau alat yang membaca jumlah air dalam toren. Di toren saya menggunakan bandul atau beban untuk mengetahui tingginya air dalam toren. Bila bandul tersebut menggantung, maka dia akan menarik saklar untuk menyalakan pompa air.

3. Air di dalam toren

Air yang ada di dalam toren kemungkinan besar sudah kotor, maka buang dahulu air tersebut dengan cara membuka pembuangan air yang ada di bagian bawah luar toren. Biarkan saluran ini terbuka agar kotoran yang ada di dalam toren bisa keluar.

Catatan: Saluran pembuangan air yang ada di toren tidak berada di bawah sekali. Jadi air yang ada di dalam toren tidak bisa dibuang seluruhnya melalui saluran pembuangan tersebut.

4. Masuk ke dalam toren

Bila air yang dibuang sudah mulai habis, kita bisa masuk ke dalam toren tersebut.

Catatan: Kita bisa masuk kedalam toren bila berat badan kita tidak terlalu berat (mungkin max 60 kg) dan toren harus terbuat dari plastik. Bila toren terbuat dari metal, LEWATKAN TAHAP INI !!! Toren metal tidak dapat dimasukin oleh orang karena bisa penyok.

Sebelum kita masuk ke dalam toren, kita masukan dahulu kursi kecil, sikat, gayung dan spon.


5. Gosok

Bila kita sudah ada di dalam toren, saatnya kita melakukan bersih-bersih. Kita bisa duduk di kursi kecil yang sudah dimasukkan agar tidak cape jongkok. Gosok dinding toren yang berlumut. Kadang kita bisa menyalakan air yang bersih dari pompa air dengan cara menyalakan sensor pengisian air (baca langkah ke 2) dan matikan air bersih bila dirasa cukup, agar toren tidak penuh dengan air dan kita tenggelam dalam toren, hehehe..... Gosok dinding hingga bersih. Bilas dengan air.

Catatan: Jangan menggunakan sabun atau cairan pembersih, karena akan sulit membilasnya nanti. Jadi lakukan secara alami.

6. Buang air

Bila dengan langkah menggosok dirasa cukup, saatnya dilakukan pembuangan air yang tidak dapat dibuang melalui saluran pembuangan toren. langkah ini dapat dilakukan dengan menggunakan gayung. Bila air yang tersisa sudah mulai habis, maka air bersih bisa dinyalakan kembali. Tetapi hal ini hanya untuk membantu pembuangan kotoran yang tersisa. Lakukan terus hingga kotoran yang tersisa terasa cukup habis. Kita bisa menggunakan selang untuk membuang air yang ada di dalam toren dengan hukum fisika.

7. Keluar

Bila dirasa toren sudah cukup bersih, saatnya kita keluar dari toren.

8. Isi dengan air

Saatnya kita mengisi toren dengan air bersih dengan mengembalikan sensor pompa air ke posisi awal dan saluran pembuangan air bisa ditutup.

9. Tutup toren

Lakukan pemeriksaan air yang masuk ke dalam toren sudah dibersihkan. Bila dirasa kurang bersih, perlu dicari tau penyebabnya. Bila sudah bersih, toren bisa ditutup kembali.

10. Selesai

Selesai sudah dengan acara bersih-bersih toren. Saatnya untuk beres-beres semua perlengkapan yang ada dan beristirahat dan menikmati air bersih dari toren.


Demikian cara membersihkan toren yang saya lakukan. Cara yang saya lakukan bisa diikuti atau dimodifikasi sesuai kebutuhan dan situasi.


Perlu diperhatikan:
Perhatikan cuaca yang ada. Perkirakan bahwa cuaca tidak panas sehingga kita tidak kepanasan waktu membersihkan toren. Suhu di dalam toren bisa berasa panas dan membuat saya berkeringat.
Lakukan bersih-bersih pada keadaan terang, karena akan menyulitkan bila keadaan gelap (toren penuh dengan lumut akan menjadi gelap).
Waktu yang saya butuhkan untuk melakukan semuanya ini adalah kurang lebih 3 jam.


Semoga bermanfaat :-)

8 komentar:

  1. thanks infonya.

    sangat berguna nih. mau bersih2 toren juga soalnya.
    hehe

    BalasHapus
  2. kalo gak mau repot pake B-KliN gan : dijamin aman tidak mengandung bahan berbahaya.
    ini link cara kerjanya, bebas repot deh.
    http://www.youtube.com/watch?v=Frxkuh9kxag&feature=youtu.be

    BalasHapus
  3. agar toren mudah dibersihkan, sebaiknya menggunakan tangki air kerucut.
    Berikut link toren yg mudah dibersihkan
    www.nokuras.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Thanks untuk infonya

    www.peluangproperti.com

    BalasHapus
  5. Apa bisa membersihkan toren alumunium

    BalasHapus